Membuat itinerary for schengen visa sering jadi tantangan, apalagi kalau kamu baru pertama kali mengajukan visa ke negara-negara Eropa. Bingung harus mulai dari mana, apa saja yang harus dicantumkan, dan bagaimana menyusun rencana perjalanan yang masuk akal dan sesuai aturan kedutaan. Tenang, kamu nggak sendiri! Artikel ini hadir untuk membantu kamu menyusun itinerary yang lengkap dan praktis, sehingga proses pengajuan visa jadi lebih lancar dan peluang disetujui lebih besar.
Kamu akan mendapatkan panduan detail mulai dari elemen penting yang harus ada di itinerary, contoh template yang bisa langsung dipakai, hingga tips supaya itinerary kamu terlihat profesional dan realistis. Dengan informasi ini, kamu nggak perlu bolak-balik cari referensi lain karena semua sudah lengkap di sini.
Elemen Penting dalam Itinerary for Schengen Visa
1. Informasi Penerbangan
- Detail penerbangan: Cantumkan tanggal keberangkatan dan kepulangan, bandara asal dan tujuan, serta nomor penerbangan. Contoh: Penerbangan dari Jakarta ke Amsterdam dengan maskapai KLM, nomor penerbangan KL810.
- Pastikan jadwal penerbangan masuk akal dan sesuai dengan rencana perjalanan.
- Jika belum membeli tiket, bisa menggunakan booking sementara dari platform terpercaya.
- Jangan lupa sertakan bukti booking tiket sebagai lampiran.
- Untuk transit atau penerbangan lanjutan, jelaskan juga detailnya.
- Gunakan format yang mudah dibaca dan jelas.
- Periksa kembali tanggal dan waktu agar tidak ada kesalahan.
- Jika ada penerbangan malam atau overnight, catat agar tidak ada kebingungan akomodasi.
- Pastikan penerbangan pulang sudah tercantum untuk menunjukkan rencana kembali ke Indonesia.
- Kalau menggunakan beberapa maskapai, jelaskan secara rinci tiap segmen penerbangan.
2. Akomodasi
- Nama dan alamat hotel/apartemen: Cantumkan nama lengkap, alamat, nomor telepon, dan tanggal check-in serta check-out.
- Jika menginap di rumah teman atau kerabat, sebutkan alamat lengkap dan kontak mereka.
- Pastikan akomodasi sesuai dengan durasi perjalanan di tiap kota.
- Jika ada hari perjalanan tanpa menginap (misal naik kereta malam), jelaskan dengan jelas.
- Gunakan bukti reservasi resmi sebagai lampiran.
- Kalau belum booking, bisa gunakan voucher booking sementara dari platform pengajuan visa.
- Pastikan lokasi akomodasi strategis dan masuk akal dengan rencana perjalanan.
- Jangan lupa mencantumkan kontak darurat atau nomor hotel untuk keperluan kedutaan.
- Susun akomodasi secara kronologis sesuai tanggal perjalanan.
- Periksa ulang data akomodasi agar tidak ada kesalahan penulisan.
3. Rencana Aktivitas Harian
- Rinci aktivitas yang akan dilakukan setiap hari, seperti kunjungan ke objek wisata, pertemuan, atau acara khusus.
- Pastikan jadwal realistis dan tidak terlalu padat agar terlihat masuk akal.
- Susun lokasi kunjungan yang berdekatan dalam satu hari untuk efisiensi waktu.
- Jelaskan jam operasional tempat wisata jika memungkinkan.
- Jika ada tiket masuk atau reservasi khusus, sebutkan sebagai bukti.
- Jangan lupa sertakan waktu istirahat dan makan agar itinerary terlihat natural.
- Kalau ada transportasi antar kota, jelaskan jenis dan jadwalnya.
- Hindari jadwal yang terlalu ambisius atau tidak mungkin dilakukan dalam waktu singkat.
- Gunakan bahasa yang jelas dan mudah dipahami.
- Susun aktivitas sesuai dengan tanggal dan lokasi akomodasi.
4. Rencana Kembali ke Indonesia
- Pastikan ada bukti penerbangan pulang yang jelas.
- Jelaskan tanggal dan waktu keberangkatan dari negara tujuan.
- Jika ada transit, cantumkan juga detailnya.
- Ini penting untuk menunjukkan kamu tidak berniat tinggal lebih lama dari izin visa.
- Gunakan bukti booking tiket pulang sebagai lampiran.
- Susun rencana pulang secara kronologis dan jelas.
- Kalau ada perubahan jadwal, update segera di itinerary.
- Pastikan data penerbangan pulang konsisten dengan data awal.
- Jangan lupa sertakan kontak maskapai jika diperlukan.
- Periksa kembali semua data agar tidak ada kesalahan.
5. Informasi Tambahan dan Kontak Darurat
- Beberapa negara meminta kontak darurat di negara tujuan, cantumkan nama dan nomor telepon.
- Jika ada asuransi perjalanan, sebutkan nama perusahaan dan nomor polis.
- Kalau ada acara khusus atau pertemuan bisnis, jelaskan dengan singkat.
- Pastikan semua informasi tambahan relevan dan jelas.
- Gunakan bahasa formal dan sopan.
- Periksa kembali data kontak agar mudah dihubungi.
- Jangan lupa mencantumkan nomor telepon hotel atau akomodasi sebagai kontak tambahan.
- Kalau ada perubahan, segera update dan informasikan.
- Pastikan informasi ini mudah ditemukan dalam itinerary.
- Gunakan format yang rapi dan terstruktur.
Contoh Template Itinerary for Schengen Visa
Contoh Itinerary 4 Hari di Eropa
- Hari 1 – Kedatangan di Amsterdam
Penerbangan dari Jakarta ke Amsterdam dengan KLM, nomor penerbangan KL810. Check-in di Hotel Amsterdam Central, alamat Damrak 1-5, Amsterdam, telepon +31 20 1234567. Istirahat dan orientasi di sekitar hotel.
Ilustrasi “itinerary for schengen visa” from edit.org - Hari 2 – Wisata Kota Amsterdam
Kunjungan ke Rijksmuseum (jam operasional 09.00-17.00), berjalan-jalan di Kanal Amsterdam, makan malam di restoran De Kas dengan menu khas Belanda.
- Hari 3 – Perjalanan ke Brussels
Naik kereta pagi ke Brussels, check-in di Hotel Brussels Grand Place, alamat Rue du Marché aux Herbes 100, telepon +32 2 2345678. Kunjungan ke Grand Place dan Manneken Pis.
- Hari 4 – Kepulangan
Penerbangan pulang dari Brussels ke Jakarta dengan Brussels Airlines, nomor penerbangan SN370. Check-out hotel pagi hari.
Ilustrasi “itinerary for schengen visa” from onplanners.com
Tips Menyusun Itinerary for Schengen Visa
- Sesuaikan dengan persyaratan kedutaan: Setiap negara Schengen punya aturan berbeda, cek situs resmi kedutaan untuk update terbaru.
- Buat itinerary realistis: Jangan terlalu padat, beri waktu istirahat dan jarak tempuh yang masuk akal.
- Gunakan platform pengajuan visa online: Seperti SPUN untuk booking tiket dan hotel sementara yang valid.
- Periksa ulang semua data: Pastikan tidak ada kesalahan penulisan tanggal, alamat, atau nomor telepon.
- Sertakan bukti pendukung: Booking tiket, hotel, dan asuransi perjalanan untuk memperkuat aplikasi visa.
- Jangan lupa kontak darurat: Ini bisa jadi nilai plus di mata petugas visa.
- Gunakan bahasa formal dan jelas: Hindari singkatan atau bahasa yang membingungkan.
- Update itinerary jika ada perubahan: Jangan sampai data yang kamu berikan berbeda dengan kenyataan saat perjalanan.
- Susun dokumen dengan rapi: Gunakan format tabel atau poin agar mudah dibaca.
- Jangan berbohong atau melebih-lebihkan: Kejujuran adalah kunci agar visa disetujui.
FAQ seputar Itinerary for Schengen Visa
Apa itu itinerary for Schengen visa?
Itinerary for Schengen visa adalah dokumen rencana perjalanan yang merinci jadwal, akomodasi, dan aktivitas selama kamu berada di wilayah Schengen, yang diperlukan untuk pengajuan visa.
Apa saja yang harus dicantumkan dalam itinerary?
Harus mencakup detail penerbangan, akomodasi, aktivitas harian, rencana kembali ke Indonesia, dan kontak darurat atau informasi tambahan jika diperlukan.
Apakah itinerary harus sudah pasti dan booking hotel harus sudah dibayar?
Tidak harus sudah dibayar, tapi harus ada bukti booking yang valid. Beberapa platform menyediakan booking sementara yang bisa dibatalkan jika visa tidak disetujui.

Bagaimana jika itinerary berubah saat perjalanan?
Perubahan setelah visa disetujui biasanya tidak masalah, tapi saat pengajuan visa harus menyertakan rencana yang realistis dan konsisten.
Apakah itinerary harus dalam bahasa Inggris?
Sebaiknya ya, karena kedutaan biasanya meminta dokumen dalam bahasa Inggris atau bahasa resmi negara tujuan.
Tips Tambahan untuk Pengajuan Visa Schengen
- Personalisasi itinerary sesuai gaya liburan kamu, apakah santai atau penuh aktivitas.
- Waktu kunjungan terbaik adalah saat musim semi atau gugur untuk menghindari keramaian dan cuaca ekstrem.
- Gunakan A/B test itinerary dengan membuat dua versi dan konsultasikan dengan agen visa untuk memilih yang terbaik.
- Pastikan semua dokumen pendukung seperti asuransi dan bukti keuangan juga lengkap.
- Jangan lupa untuk selalu cek update terbaru dari situs resmi kedutaan terkait persyaratan visa.
- Gunakan platform pengajuan visa online untuk kemudahan dan efisiensi proses.
Dengan panduan dan contoh itinerary for schengen visa ini, kamu bisa lebih percaya diri dalam menyusun dokumen perjalanan yang lengkap dan sesuai aturan. Selamat merencanakan perjalanan dan semoga visa kamu disetujui!

Terakhir diperbarui: Juni 2025. Informasi dapat berubah, cek selalu situs resmi kedutaan untuk update terbaru.
Catatan Penulis: Artikel ini disusun berdasarkan kurasi dari sumber terpercaya seperti blog.spun.global dan id.scribd.com, yang berfokus pada panduan pengajuan visa dan itinerary perjalanan. Semoga membantu kamu yang sedang merencanakan perjalanan ke wilayah Schengen.